Kamis, 06 Juni 2019

Mail Merge

Pengertian dan Fungsi mail merge
Mail merge membantu kita untuk membuat sebuah dokumen (misalnya surat) yang isinya sama untuk penerima yang berbeda secara cepat dan mudah. Fitur ini sangat membantu terutama bila penerimanya sangat banyak. Mail merge juga dapat digunakan untuk membuat sertifikat, label, dan amplop.


Untuk membuat mail merge terdiri dari 2 dokumen, yaitu:
1.Dokumen Master, dokumen yang isinya sama untuk semua penerima.
2.Data Source, yaitu dokumen yang isinya khusus untuk masing-masing penerima, misalnya nama dan alamat penerima. Data source dapat berupa data di Excel, Access, Contact pada Outlook dan sebagainya


Ada banyak pengertian tentang mail merge dari berbagai sumber . Disini saya akan menuliskan pengertian mail merge yang saya ketahui dari berbagai sumber ( kumpulan ) :

Mail Merge adalah kemampuan komputer untuk mengirimkan kepada beberapa orang sekaligus dari satu sumber surat.Secara Teknis, dibutuhkan dua buah file untuk mengolahnya, yang pertama adalah isi surat sedangkan yang lainnya adalah data kepada surat tersebut di kirimkan .
1.Mail Merge adalah Fasilitas dari writter untuk pembuatan surat secara masal .
2.Mail Merge adalah Penggabungan dua dokumen menjadi satu dokumen .
3.Mail Merge adalah merupakan salah satu aplikasi dari microsoft word untuk membuat surat dalam jumlah besar .
Di praktikum 4 Penerapan Komputer di bahas tentang Aplikasi pengolahan kata untuk Windows, yaitu Microsoft Word. Inti yang dibahas tentang beberapa fungsi yang ada di Ms. Word :
1.Mail Merge
2.Page Break
3.Table of Content
4.Equation Editor
Autotext table and Thesaurus
Karna komputer di lab komputer sama di cyber singkkong masih pake Ms. Word 2003 tapi anak-anak udah lumayan banyak yang pake Ms. Word 2007, jadi di praktikum kemaren terpaksa gw bikin slide lagi tentang tahap-tahap di Ms. Word 2007.
Berikut ini reviewnya :
Mail Merge
Terkadang kita perlu bikin surat untuk beberapa recipient yang isi dari suratnya sama. Ato pada kasus pembuatan sertifikat, kita cuma butuh ganti-ganti nama ato statusnya ( Pembicara, MC, Peserta ). Untuk kasus kaya gitu kita bisa pake salah satu fungsi yang disediain Ms. Word yaitu Mail Merge.
Untuk Ms. Word 2007, tahapnya adalah sebagai berikut :
Buat file-nya ( surat ato sertifikat ). Misal pada surat, yang akan kita buat mail merge-nya adalah Nomor, Kepada, Alamat ( atau bagian lain yang diperlukan )
Pilih Mailings – Start Mail Merge – Step by Step Mail Merge Wizard
Saatnya step-by-step Mail Merge :

Step 1
Saat muncul jendela Mail Merge di sebelah kanan, default yang terpilihnya adalah Letters.

Step 2
Di step 2 ini, default yang muncul adalah Use the current document ( artinya kita hanya akan mengunakan document yang kita buka untuk proses Mail Merge)

Step 3
Asumsikan kita beum memiliki daftar penerima untuk Mail Merge, maka
Pilih Type a new list,
Pilih Create
Akan muncul jendela baru dimana pada kolomnya tertera “Title”, “Last Name”, dll. Karna bukan itu yang kita butuhkan, maka kita pilih Costumize Columns


Hapus “Title”, “First Name”, dan semua daftar yang ada satu persatu
Jika daftar telah kosong, sekarang kita tambahkan dengan meng-klik tombol Add
Ketik Nomor
Klik tombol OK
Lakukan juga penambahan untuk Kepada danAlamat sampai hasilnya kaya gini,

Kalau udah, klik tombol OK
Pada jendela baru yang muncul (New Address List), silahkan isi data pada baris pertama
Untuk menambahkan data baru, klik aja tombolNew Entry, trus isi lagi deh

Kalo dirasa daftar namanya udah cukup, klik tombolOK
Saat tampil jendela Mail Merge Recipients, pastikan semua nama telah ter-centang (lupa neh bahasa bakunya
Kalo udah yakin semua nama ter-centang, klik tombol OK
Klik Next: Write your letters


Step 4
Letakkan cursor di bagian yang akan kita tempatkanNomor surat
Klik menu More Items
Pilih Nomor
Klik tombol Insert
Klik tombol Cancel
Ulangi langkah 1 sampai 5 untuk mengisi Nomordan Alamat
Hasilnya nanti kaya gini
Klik menu Next: Preview you letters

Step 5
Pada tahap ini kita diperlihatkan hasil dari Mail Merge. Karna kita telah membuat 2 recipient, maka kita dapat melihatnya dengan meng-klik tombol panah >> atau <<

Step 6
Kita telah selesai membuat Mail Merge… 
Kalau mau langsung print bisa mengklik menu Print atau jika ingin meng-edit individual bisa mengklik menu Edit individual letters.
Saat kita memilih Edit individual letters, maka masing-masing nama akan tampil di masing-masing halamannya.
selesai proses mail merge.

pivotable dan pivotchart



PivotTable merupakan fitur yang ada di program MS. Excel yang fungsinya untuk membuat rangkuman, melakukan analisa, eksplorasi data, serta mempresentasikannya. Dengan PivotTable menjadikan kegiatan anda dengan menggunakan ms. Excel lebih powerful seperti merangkum data dalam jumlah yang besar dengan waktu yang singkat. Selain itu juga efektif untuk memanipulasi layout data dari yang anda butuhkan.

Penggunaan PivotTable ini sangat efektif digunakan bagi anda yang bekerja di departemen penjualan dimana tugas anda dalam menganalisa berbagai data penjualan dengan berbagai sudut pandang yang berbeda, misalnya dilihat dari sudut pandang wilayah, produk, serta tenaga penjualannya. Maka dari itu, bagi anda yang merupakan staff departemen penjualan tentu harus menguasai PivotTable dengan baik dan benar.

Karena pekerjaan anda yang berurusan dengan data-data yang jumlahnya sangat besar, seperti analisis data, akunting, dan lain sebagainya. Namun kendalanya, para pengguna Excel ini masih merasa kurang percaya ketika menggunakan PivotTable. Mereka menganggap, fitur tersebut terlihat kaku serta kurang fleksibel. Untuk itu, setelah anda membaca ulasan di artikel ini, maka anda bisa lebih percaya diri untuk menggunakan fitur tersebut demi kelancaran pekerjaan anda.
Kegunaan dari Menggunakan PivotTable pada Excel


Sebelum anda mengetahui langkah apa saja dalam menggunakan fitur PivotTable pada pekerjaan anda dalam menggunakan MS. Excel, anda harus tahu dahulu tentang manfaat PivotTable ini, yaitu.

1.Membuat pengelompokan data yang berdasarkan kategori sesuai yang diinginkan.
2.Membuat rangkuman data pada berbagai perhitungan, seperti sum, average, dan lain sebagainya.
3.Menyaring data yang ingin ditampilkan.

Membuat PivotChart

1.Pilih sel dalam tabel Anda.
2.Pilih sisipkan > PivotChart  .
3.Pilih OK.
4.Membuat bagan dari PivotTable
5.Pilih sel dalam tabel Anda.
6.Pilih alat PivotTable > menganalisis > PivotChart  .
7.Pilih bagan.
8.Pilih OK.

Fungsi rumus operator matematika di Microsoft Excel


PENGERTIAN OPERATOR EXCEL

Operator excel adalah simbol atau tanda yang memiliki fungsi tertentu dan digunakan untuk melakukan pemrosesan atau perhitungan data.

Operator pada Excel menentukan tipe perhitungan yang ingin kita jalankan pada elemen sebuah rumus excel seperti penambahan, pengurangan, perkalian, atau pembagian dan lain sebagainya.

Secara umum penggunaan operator excel ini mengikuti urutan aturan perhitungan matematika umum. Misal operator perkalian dan pembagian didahulukan daripada operator penjumlahan dan pengurangan. Namun demikain, kita bisa mengubah urutan ini dengan menggunakan tanda kurung "(...)".

Bukan hanya ada 7 atau 8 operator matematika saja yang berlaku dalam excel dengan tingkatan urutan dari tinggi kerendah sebagaimana yang sudah sering dikenal sebagai berikut:

1.Pangkat (^)
2.Persen (%)
3.Perkalian (*)
4.Pembagian (/)
5.Penjumlahan (+)
6.Pengurangan (-)
7.Penggabungan String teks (&)
8.Pengelompokan atau Grouping dengan kurung"(...)"

Membuat rumus di Microsoft Excel tidak lah sulit. Hanya dengan menggabungkan sel sel referensi data dengan operator matematika yang tepat.

Operator matematika yang digunakan dalam formula Excel sama dengan yang digunakan di dalam kelas matematika.

Seperti:
Pengurangan - tanda minus (-), Contoh: =A2+A3
Penambahan - tanda plus (+), Contoh: =A2-A3
Pembagian - garis miring (/), Contoh: =A2/A3
Perkalian - tanda bintang (*), Contoh: =A2*A3
Perpangkatan - caret (^), Contoh: =A2^2 (artinya, angka apapun di sel A2 akan di pangkatkan 2)


fungsi VLOOKUP dan HLOOKUP




Vlookup dan Hlookup merupakan bagian dari fungsi Lookup. Lookup digunakan untuk mencari nilai pada baris atau kolom Tertentu.

Vlookup digunakan untuk mencari nilai dalam bentuk vertikal, sesuai dengan awalan huruf V yang merupakan singkatan dari Vertikal/tegak Lurus. Sedangkan Hlookup yang berawal Huruf H digunakan untuk mencari nilai dalam bentuk baris /horizontal.
Pembahasan VLOOKUP

Penggunan istilah vertikal pada VLOOKUP digunakan untuk merujuk pada bentuk tabel referensi yang digunakan, dimana judul kolomnya terletak dibagian atas dan data-datanya tersusun ke bawah secara vertikal. Lihat gambar dibawah ini:

Untuk penulisan Fungsi VLOOKUP, Formula bakunya adalah:

=VLOOKUP(lookup_value,table_array, col_index_num,[range_lookup])

Atau bisa juga dibaca seperti ini:

=VLOOKUP (nilai_kunci, tabel_data, nomor_kolom,tipe_data)

Penjelasan dari fungsi VLOOKUP diatas
Nilai_kunci: merupakan nilai yang diajukan untuk membaca tabel referensi. Nilai kunci harus ada pada tabel yang akan disi maupun pada tabel referensi.
Tabel_data: merupkan range data yang disusun tegak atau vertikal yang berfungsi sebagai tabel bantu/referensi yang akan dibaca. range pada tabel data berisikan data-data yang digunakan untuk mengisi hasil yang diharapkan. Saat anda mengambil tabel_data, pastkan anda tidak menyertakan judul kolomnya.
Nomor_kolom: merupakan nomor urut kolom untuk pembacaan tabel referensi, dimulai dari kolom paling kiri. Dimulai dengan index ke satu atau nomor 1 , dan seterusnya.
Tipe data: untuk tipe data ada 2 Jenis, yaitu: True digunakan jika nilai datanya tidak pasti atau berada range tertentu dan tipe data False digunakan jika nilai datanya itu pasti.

bisa juga digantikan dengan angka 1, Sedangkan angka 0 untuk tipe data FALSE. Bila penulisan tipe_data ini tidak anda gunakan/hilangkan. Maka otomatis fungsi Vlookup yang anda gunakan mengacu pada tipe Data True.

Saran.. Gunakan tipe data, dalam penulisan formula VLOOKUP.


Oke, setelah pemahaman diatas sudah anda pahami, Lanjut ke pengerjaan soal excel menggunakan FUNGSI VLOOKUP. Untuk memudahkan pengerjaan, silahkan ketikkan soalnya seperti gambar dibawah ini:




Pada contoh soal gambar di atas, ada 3 buah tabel yang bisa anda lihat, dimana tabel bagian operator merupakan tempat dimana anda harus menyelesaikan atau mengisi soal. Lalu ada tabel referensi untuk membantu anda menyelesaikan soal tersebut, yaitu tabel gaji dantabel potongan pajak.

1. Menghitung Gaji Pokok

Untuk menghitung gaji pokok pada tabel bagian operator sesuai soal di atas, anda memerlukan fungsi VLOOKUP untuk mengambil data yang berbentuk vertikal pada tabel gaji.

Silahkan letakkan kursor di Cell D5 dengan menuliskan formula VLOOKUP

Ingat penulisan fungsi VLOOKUP

D5=VLOOKUP (nilai_kunci, tabel_data, nomor_kolom,tipe_data)

Nilai kunci yang digunakan untuk pengisian gaji pokok adalah data pada kolom gol dalam tabel bagian operator, yaitu sel B5. Mengapa harus menjadikan kolom gol sebagai nilai kunci? Ya, karena kolom gaji pokok akan bisa terisi dengan bersandar pada data dalam kolom goltersebut.


Sehingga penulisan formulanya menjadi seperti ini:

D5=VLOOKUP (B5, tabel_data, nomor_kolom,tipe_data)

Lanjut ke pengisian tabel_data yang datanya diambil dari tabel referensi, yaitu tabel gaji yang terletak pada range B14:E16 (dibaca: B14 sampai E16).



Sesuai dari pengambilan tabel_data gambar di atas, dengan memblok area B14 sampai E16, maka penulisan formulanya akan menjadi seperti ini:

D5=VLOOKUP (B5, B14:E16, nomor_kolom,tipe_data)

Jangan lupa menambahkan tanda $ pada sel/range untuk mengabsolutkan atau mengunci. Tujuannya apa? Agar saat di drag/copy ke bawah untuk mengisi jawaban kolom gaji pokok di bawahnya, hasilnya tetap muncul, tidak menjadi #N/A.

Atau langkah mudahnya menekan tombol F4 pada keyboard, setelah mengisi B14:E16. Setelah ditambahkan tanda dollar ($), hasilnya akan tampak seperti dibawah ini:


D5=VLOOKUP (B5, $B$14:$E$16, nomor_kolom,tipe_data)

Oke, lanjut ke pengisian nomor_kolom..

Untuk mengisikan nomor_kolom, anda harus melihat data_tabel yang ada pada tabel referensi yaitu: data_tabel pada tabel gaji. Silahkan anda lihat data untuk gaji pokok terletak pada kolom keberapa pada tabel_data referensi..

D5=VLOOKUP (B5, $B$14:$E$16, 2,tipe_data)

Sekarang, tinggal tipe_data yang belum anda isikan..

Untuk tipe_data, gunakanlah FALSE. Mengapa harus FALSE? Karena datanya sudah pasti, dimana Gol 1A gaji pokoknya sudah pasti 60,000, 1B gaji pokoknya sudah pasti 800,000 dan 1C gaji pokoknya sudah pasti 1,000,000.

Sampai sejauh ini, proses pengerjaan untuk mengisi kolom gaji pokok di cell D5 telah selesai, dengan penulisannya menjadi seperti ini:

D5=VLOOKUP (B5,$B$14:$E$16, 2,FALSE)

2. Menghitung Tunjangan

Untuk menghitung kolom tunjangan pada cell E5 sampai E9, penulisan fungsinya sama dengan pengerjaan menghitung gaji pokok, hanya saja nomor_kolom mesti anda isikan dengan angka 3. Loh kok dengan angka 3 atau index ke 3? Ya, karena kalau anda lihat pada tabel referensinya (tabel gaji pokok), tunjangan itu berada pada kolom ke 3.

Penulisan akhir pada kolom tunjangan akan menjadi seperti ini:

E5=VLOOKUP(B5,$B$14:$E$16,3,FALSE

3. Menghitung Transportasi

Untuk mengisi kolom transportasi dari cell F5 sampai F9, tidak perlu dijelaskan lagi ya? Karena penjelasannya sama seperti sebelumnya, yang membedakan hanya nomor_kolomnya saja, yaitu: 4

Hasil pengerjaannya:

F5= VLOOKUP(B5,$B$14:$E$16,4,FALSE)

4. Mengisi total Gaji

Untuk mengisi kolom total Gaji dari cell G5 smpai G9, anda bisa menggunakan fungsi SUM. Fungsi SUM digunakan untuk menjumlahkan data dari beberapa sel.

Untuk kolom total gaji yang harus anda jumlahkan adalah gaji pokok+tunjangan+transportasi.
Letakkan kursor di Cell G5, setelah itu ketik =SUM(selawal:sampaiakhir)

G5=SUM(D5:F5)
Pembahasan HLOOKUP

Fungsi HLOOKUP digunakan untuk mengisi data berdasarkan tabel referensi yang berbentuk baris/horizontal.

Tentu berbeda dengan penggunaan VLOOKUP yang telah kita bahas diatas, dimana HLOOKUP judul kolomnya terletak dibagian kiri dan data-datanya tersusun ke kanan dalam bentuk horizontal. Lihat gambar dibawah ini:




Pada contoh soal pengerjaan ini, HLOOKUP digunakan untuk mengisi kolom pajak pada tabel bagian operator dengan tabel referensinya terletak pada tabel potongan pajak.

Aturan penulisan HLOOKUP hampir sama dengan VLOOKUP, hanya berbeda pada bagian nomor-indeksnya saja, kalau VLOOKUP menggunakan nomor indeks berdasarkan data berbentuk kolom, HLOOKUP menggunakan nomor indeks berdasarkan data yang berbentuk baris..


Penulisan fungsi HLOOKUP

=HLOOKUP(lookup_value,table_array, row_index_num,[range_lookup])

Atau bisa juga dibaca seperti ini:

=HLOOKUP (nilai_kunci, tabel_data, nomor_baris, tipe_data)

Keterangan penulisan HLOOKUP, diatas:
nilai_kunci : merupakan nilai yang dijadikan acuan untuk membaca tabel referensi. Nilai ini harus pada tabel yang akan diisi/diselesaikan maupun pada tabel referensi.
tabel_data : merupakan range dari tabel yang berisikan data referensi untuk membantu mengisikan hasil yang diharapkan.
nomor_baris : merupakan nomor urut data dalam tabel referensi yang akan dituliskan hasilnya. Dimulai dari baris paling atas pada tabel referensi tersebut dengan nomor index 1 atau angka 1, dan seterusnya.
tipe_data : ada 2 Jenis Tipe data yang bisa anda digunakan, TRUE digunakan jika nilai datanya tidak pasti/berada pada range tertentu dan tipe data FALSE untuk nilai data yang sudah pasti.




pembahasan soal menggunakan HLOOKUP..

5. Menghitung Pajak

Untuk menghitung pajak, letakkan kursor di Cell H5 pada tabel bagian operator, lalu ketikan fungsi HLOOKUP…

H5=HLOOKUP(nilai_kunci, tabel_data,nomor_baris,tipe_data)

Mengisi nilai_kunci:

Proses pengerjaannya hampir sama seperti anda mengerjakan soal yang berbentuk VLOOKUP sebelumnya..karena yang dijadikan nilai_kunci adalah golongan… yang membedakan adalah tabelnya. Dimana pada pengerjaan mengisi kolom pajak, anda menggunakan tabel potongan pajak sebagai tabel referensinya.

Maka penulisannya menjadi

H5=HLOOKUP(B5,tabel_data,nomor_baris,tipe_data)

Mengisi tabel_data:

range tabel potongan pajak yang harus anda anda blok areanya dari cell G13 sampai I14. Lalu jangan lupa tambahkan tanda dollar/$ setelah anda memblok area G13:I14 atau tekan F4 pada keyboard. Penulisan selanjutnya menjadi seperti ini:

H5=HLOOKUP(B5,$G$13:$I$14,nomor_baris,tipe_data)

Mengisi nomor_baris:

Untuk nomor baris dapat terlihat pada gambar di atas, bahwa potongan pajak terletak pada pada baris kedua atau indeks yang kedua, silahkan anda isikan nomor_baris dengan angka 2.

H5=HLOOKUP(B5,$G$13:$I$14,2,tipe_data)

Mengisi tipe_data:

Untuk tipe_data karena datanya sudah pasti maka silahkan anda gunakan tipe data FALSE.

Sehingga hasil penulisan fungsi HLOOKUP menjadi seperti ini:

H5=HLOOKUP(B5,$G$13:$I$4,2,FALSE)

Jangan lupa menambahkan operator perkalian untuk mengetahui potongan pajak yang harus dikeluarkan. dengan cara mengalikan formula di atas dan gaji pokok pada cell D5
Penulisannya:

H5=HLOOKUP(B5,$G$13:$I$4,2,FALSE)*D5

6. Menghitung Gaji Bersih

Untuk mengitung gaji bersih, gunakan operator pengurangan di Cell I5, dengan cara total gaji dikurangi pajak pada tabel bagian operator.

Penulisannya

I5=G5-H5

7. Menghitung Total

Bagian terakhir, adalah menghitung total dari semua proses pengerjaan yang tadi telah Anda kerjakan dengan menggunakan fungsi SUM.

Letakkan kursor di Cell D10, lalu isikan =sum(D5:D9), lihat hasilnya:
Selanjutnya tinggal anda drag/copy ke arah samping untuk mengisi total yang lainnya seperti ini:




Fungsi String dalam Microsoft Excel


Pengertian fungsi string dalam microsoft excel
Fungsi string adalah fungsi yang dapat menempatkan dan mengelolah data berjenis teks pada lembar kerja MS. Excel. Fungsi string digunakan untuk mengambil, mengubah karakter tertentu pada Data teks.
1.Fungsi LEFT

Fungsi LEFT digunakan untuk mengambil karakter dari kiri/awal/depan dari data teks sebanyak jumlah karakter yang diambil
Bentuk Umum fungsi LEFT:

=LEFT(data teks, jumlah karakter)

Catatan:
Data teks = teks atau alamat cel data teks
Jumlah karakter = Berapa banyak karakter yang akan diambil

Contoh :

Data teks berada di cell c7 (bm-111 90) ambil karakter dari kiri sebanyak 2,
Rumusnya :=LEFT(C7,2) ---> hasil "bm"

2.Fungsi RIGHT

Fungsi RIGHT digunakan untuk mengambil karakter dari kanan/belakang/akhir dari data teks sebanyak jumlah karakter yang diambil

Bentuk Umum Fungsi RIGHT=RIGHT(data_teks, jumlah_karakter)

Contoh :

Data teks berada di cell c7 (bm-111 90) ambil karakter dari kanan sebanyak 2,
Rumusnya :=RIGHT(C7,2) ---> hasilnya "90"

3.Fungsi MID

Fungsu MID digunakan mengambil dari kiri ke tengah berdasarkan karakter awal sebanyak jumlah karakter yang diambil
Bentuk Umum Fungsi MID=MID(data_teks, posisi_awal, jumlah_karakter)

Contoh :

Data teks berada di cell c7 (bm-111 90) ambil karakter dari kiri ketangah sebanyak 3, Rumusnya : =Mid(C7,4,2) hasilnya “111”
Fungsi VALUE

4.Fungsi VALUE digunakan untuk merubah data teks menjadi numeric atau angka
Bentuk umum Fungsi VALUE :=VALUE(data_teks)

Contoh :

Data teks berada di cell c7 (bm-111 90) ubahlah data text “111” menjadi data angka
Rumusnya :=VALUE(mid(c7,4,3)) --> hasilnya "111"

5.Fungsi TEXT

Fungsi TEXT digunakan untuk merubah data angka menjadi text (huruf)
Bentuk Umum Fungsi TEXT :=TEXT(data_angka )

Contoh :

Data angka yang berada di sel c7 (1000) ubahlah data angka ini menjadi Data Text
Rumusnya :=TEXT(c7,0) ---> hasilnya 1000 (rata kekiri)

Catatan :
Pada rumus angka “0” untuk menampilkan data angka yang berada di cell c7 yaitu 1000
Apabila rumus benar maka data angka (rata dikanan) akan otomatis menjadi rata kiri (data text)
Fungsi UPPER

6.Fungsi UPPER, digunakan untuk menampilkan seluruh huruf menjadi huruf besar

Bentuk umum Fungsi UPPER :

=UPPER(data teks )
Contoh :

Data teks berada di cell c7 (indonesia) maka apabila di Upper maka teks menjadi kapital
Rumusnya :=UPPER(C7) ---> hasilnya "INDONESIA"

7.Fungsi Lower

Fungsi Lower, digunakan untuk menampilkan seluruh huruf menjadi huruf kecil
Bentuk Umum Fungsi LOWER :=Lower(Data_teks)

Contoh :

Data teks berada di cell c7 (INDONESIA) maka apabila di Lower maka teks menjadi huruf kecil semua.

Rumusnya :=Lower(C7) ----> hasilnya "indonesia"

8.Fungsi PROPER

Fungsi Proper digunakan untuk menampilkan huruf besar diawal teks
Bentuk Umum Fungsi PROPER :=Proper( data_teks)

Contoh :

Data teks berada di cell c7 (INDONESIA) maka apabila di Proper maka huruf awal teks menjadi huruf besar
Rumusnya :=Proper(C7) ---> hasilnya "Indonesia"A